ENJOY!
Title : I Can't Live Without You Chagi..
Gendre : Sad sad sad sad, Romance Romance dan apa dah -,-
Cast :
~ You
~ Xi Luhan (ExoM)
~ Oh Sehun (ExoK)
~ orther Cast
Legth : One Shoot
Ratting : aman
Author : Selalu disisi Yang maha Kuasa -.-
WRNING : To Much Typo
Enjoy..
[Your PoV]
Langkah berat Kujalani Di Koridor Sekolahku. entah mengapa,
Aku tak ingin melihat Semua itu, Semua yang berlalu. Tepatnya 5 Hari yang
lalu...
~FLASH BACK
[Sttil Your PoV]
"Yak! [Namkormu]-Ah!" Panggil Seseorang Namja
Bertubuh Tinggi, Dengan Frekuensi Suara yang cukup Tinggi.
"Ne Oh Sehun-Ah?" Ujarku Seraya menoleh ke
arahnya.
Entah apa yang merasukinya, Dia menggenggam tanganku Dan
menerikku Kesuatu tempat.
~LOVE CAFE~
Itu Yang tertulis di papan nama Cafe Tersebut. "Ada
apa?" tanyaku Heran. Sehun menunjuk Pasangan Muda Mudi yang sedang
bermesraan di Cafe itu.
DEG
Entah mengapa, Jantungku berhenti, Nafasku Terisak perih,
Sedangkan hatiku? Hancur Berkeping. Yak, Aku tau aku terlambat menyatakan
cintaku Padanya. Sehingga dengan mudah dia Direbut yang lainnya. Yeoja itu...
Musuh bebuyutanku disekolah.
"Xi Luhan..." Panggilnya dengan Nada yang cukup
Menggoda Namja itu.
dengan mudah, namja itu Menoleh Seksama, dan Tersenyum manis
ke arah Yeoja itu.
Rasa Sakit menambah dihatiku, tapi entah mengapa aku hanya
ingin mendengar semua perkataan Bodoh itu, Meski Sehun, Sahabatku sekaligus
Sahabat namja itu, Menarik narikku Untuk pergi dari Tempat itu.
"Ne Jimye?" Jawab Namja itu, Dan bodohnya, Dia
menggenggam tangan Yeoja Tengik itu.
tak kuasa, butiran butiran bening, Seperti Berlian jatuh
mengalir dipipiku.
"Sudahlah, ayo pergi!" Paksa sehun.
Hatiku menolak untuk Pergi, Dan ingin Terus melihat Pasangan
itu.
CHU~
Dengan Cepat, Jimye Mencium Permukaan bibir Luhan hangat.
"OH SEHUN!" Jeritku. Kedua pasangan itu melihatku,
luhan menatapku Aneh, dan Jimye? dia tersenyum Penuh kemenangan.
Tak habis habisnya aku terus menangis, Sehun yang tak tega
langsung memelukku Erat.
"Sudahlah, [namkormu]-Ah.. Kau harus mencoba untuk
melupakan Xi Luhan" Lirih Sehun.
~ FLASHBACK End
[Your PoV]
"[Namkormu]-Ah? Aku merindukanmu.." Ujar Seorang
namja yang tak lain adalah sehun, dia merangkulku hangat.
"Ne Oh Sehun.." Lirihku, Aku menyembunyikan
Kesedihanku, aku tau, Seorang OhSehun Tak ingin Sahabatnya ini Dilanda
kesedihan. Memang, belakangan ini aku jarang Turun, tak ingin Melihat Wajah
seorang Xi luhan kembali Menghadapku.
"Xi Luhan dan JimYe sudah putus" Ujar Sehun
Senang.
Jinja? mereka? Putus?
"Waeyo? Kenapa mereka putus?" Tanyaku Panik.
"Bukankah Kau seharusnya senang?" ganggu Sehun.
"Bukan begitu oh Sehun.. kenapa mereka bisa putus
dengan sangat Cepat?" tanyaku lagi, Kini dengan nada yang Cukup Sedih.
"Kau tau kan Prilaku Jimye yang begitu Licik Dikalangan
Yeoja?" ujar Sehun Seraya merangkulku dan menuntunku Jalan ke kelas.
"Jimye hanya Mempermainkan hati luhan.. Jimye hanya ingin Terkenal Akan
Luhan... 2 hari yang lalu, Luhan mengetahui itu.. woah.. Indah bukan?"
Ujar sehun dengan gembiranya.
Raut Sedih Terlintas di Bibir Mungilku, Kenapa? Luka hatiku
melebar, Sakit, Sangat Perih.
Langkah demi langkah kujalani di dalam Rangkulan Sehun, dia
memang Sahabat yang baik. Langkahku Terhenti, Luhan berada dihadapanku. Dia
menunduk.
"Cukkae" ujarnya lirih. Aku masih tak mengerti..
Kenapa?
Dengan mudahnya, dia melewatiku dengan Rauut kesal dan
sedih.
***
2 th sudah lamanya,, Luhan masih saja menjauhiku. dan selama
itu juga, aku menjalin hubungan BERPACARAN dengan Oh Sehun. Memang, Jauh di
lubuk hatiku,, Aku masih Mencintai Sosok XI Luhan. Tapi entah? dia sudah
melupakanku dari dulu.
TINGTONG!
Bel Rumahku menggema di seluruh Ruangan, yang asalnya aku
masih di tempat tidurku yang empuk, Langsung Berlari ke arah pintu. Hari ini
memang hari yang sangat dingin, Sekolah di liburkan karena Liburan Musim
Dingin.
KREEK
Perlahan aku membuka Pintu.
DEG
Detak jantungku Berhenti, Tercekat oleh pemandangan di depan
mataku, Terlukis jelas...
"[Namkormu]-Ah.. Mianhae.." Namja itu, Langusng
memelukku. Kondisinya sangat mengenaskan, Wajahnya sangat pucat,Terdapat Garis
Hitam Terlukis di Bawah Matanya , Bibirnya pun membiru.
"Masuklah Xi Luhan.." Suruhku. namja tadi
mengikutiku dan duduk di Sofa hangat danmembungkus dirinya dengan selimut yang
cukup tebal. Aku memberinya Teh Hijau untuk menghangatkan dirinya. Ku pegang
Kepalanya dengan Punggung Tanganku. sngat panas..
KRRIING KKRRRING
Telpon Rumahku berbunyi. "Chakkaman Ne luhan?"
ujarku lalu menganggkat telpon itu.
"Ne, yoboseo?" Ujarku.
"Chagi, Luhan Hyung.. dia.." ujar namja yang
kuyakini Itu Sehun, dengan nada yang Sangat Sedih.
"Apa?" tanyaku bingung, karena sedari tadi, Luhan
ada di Sofa empukku itu.
"Luhan Hyung meninggal, Dia tertabrak bus saat Menyetir
menuju Rumahmu." Ujar Sehun.
BRAK
Aku menjatuhkan Telpon rumahku, Menatap Sofa tadi.. Tak ada
siapapun, Hanya Selimut tebal yang luhan pakai, dan pecahan Cangkir di
sampingnya. terlihat Secarik Kertas berwarna Hijau, Warna kesukaanku Dan luhan.
Perlahan kuambil Kertas itu, Dengan tangan gemetaran, Aku
membuka Surat itu.
'[Namkormu]-ah.. Maafkan aku, Mianhae.. aku sangat Amat
mencintaimu.. tapi aku memberikanmu ke Oh Sehun karena aku tak ingin kau sakit
hati karenaku. Tapi.. aku tau aku bertindak salah, aku selalu berpikir Negatif
akan Sifatmu, yang mungkin tak akan menerimaku. Mianhae [namkormu]-Ah.. Neomu
Neomu Saranghae..
SALAM Manis, XI LUHAN'
Tak terasa jatuh butiran butiran bening di pipiku. hatiku
mersobek perih, Nafasku terisak saangat Sesak, Jantungku Berhenti berdetak,
Seakan dunia ini Berhenti berputar... Oh, Xi luhan.. Aku tak perduli Apa kau
mencintaiku atau tidak, tapi aku sangat Mencintaimu.. Aku akan selalu
merindukanmu.. Xi, luhan...
***
[Sehun PoV]
2 minggu menjelang kematian luhan hyung, [Namkormu] Tak
henti hentinya menangis, Hingga hari ini Kuputuskan untuk membawanya ke makam
Luhan hyung. Aku tau, dia masih mencintai, Tidak.. sangat mencintai Luhann
hyung, Dia ingin menjadi pacarku, hanya semata untuk menghillangkan rasa
sedihnya.
"Hey Luhan? bagai mana keadaanmu eoh? Apa kau baik baik
saja? Jika iya, Syukurlah.. aku akan menyusulmu bila itu sudah waKTUNYA... Saranghae, Xi luhan.." Lirihnya,
seketika dia Terisak lagi, Aku memeluknya agar tangisannya mereda. Luhan
hyung... kenapa kau secepat ini meninggalkan kami.. Kau tak tau? kami Tak bisa
hidup Tanpamu..
~THE END
Gimana?? :3
Kasih Kritik and Saran ne...
KIM HYUN-SHIK
0 komentar:
Posting Komentar