Selasa, 24 Desember 2013

Angel Or Death? [Love Or Death?] | Chapter 2 | Miss. Hyun



Author : Miss. Hyun

Title : Angel or Death? [Love or Death?]|Chapter 2
Gendre : Sad, Romance, Psychopath, Hurt, , Orthers

Main Cast :
~ Kim Jong In a.k.a JongIn a.k.a Kai – Exo K
~ Park Sang Joon a.k.a SangJoon – OC
~ Park Chanyeol a.k.a Chanyeol – Exo K

Support Cast :
~ Xi Luhan a.k.a Luhan – Exo M
~ Byun Baekhyun a.k.a Baekhyun – Exo K
~ Jung Jeon Ah a.k.a JeonAh – OC
~ Kim Hyun mi a.k.a Hyun – OC
~And Others Search By You’re Self!

Length : Chaptered
Ratting : T [Dilarang Keras Bagi Bayi Untuk membaca FF Ini!]

Note : *Kriik Kriiik!* yaelah, Sepi amat yang baca Cuma 5 Holang doank T^T *Author Galon Seketika* Oke, Kita llanjut ye,…

Warning! : Typo Ber-Terbangan/?, Alur Gaje, Banyak Tindakan Kekerasan yang tidak Patut di Contoh! Awas kalau Nyontoh, Kalian Sendiri yang Nanggungin Bebannya! ‘-‘

Disclaimer : Masih Setia dengan JongJoon Couple?
Masih Ingat Saat JongIn Menyatakan Perasaannya pada SangJoon? --- Miss. Hyun

~Happy Read

Kenapa kau tak menerimaku?
Aku menyayangimu…
Aku mencintaimu…
Kumohon Lupakan Tentang Yeoja Kotor itu,
Aku tak mencintainya lagi,
Aku hanya mencintaimu….
Jebal,, Saranghaeyo….
--- Kim Jong In

Lagi lagi ku lakukan Tindakan Bodoh,
Ini Lebih Bodoh dari sebelumnya.
Aku…. Aku….
Aku ingin kau berbahagia, hanya karenanya.
Meskipun dia sudah tak ada di sini…
Ya Tuhan….
Jeonmal mianhaeyo, Nan Jeonmal Paboya….
--- Park Sang Joon

***

~Review

[SangJoon PoV]

“Park SangJoon! Answer that! Would You be Mine Forever?” Tanya JongIn Sungguh Sungguh Seraya menatap mataku dalam.
“Nde?” Ulangku tak percaya.
“Saranghaeyo Park Sang joon” Lirihnya.
“…” Oke, Perlu waktu lama untuk memikirkan jawaban ini. Haruskah aku menerimanya, dan tak memikirkan Kesalahanku terhadap YunAh dimasa lalu? Haruskah aku menolaknya? Membiarkan JongIn tersiksa lagi? Tersiksa Lebih parah? Oh Ayolah, JongIn baru saja Keluar Dari neraka Jahannam, Haruskan aku memasukkannya ke neraka itu lagi?
“Aku tak akan marah jika kau menolaknya…” Gumam JongIn Pelan.

~ CHAPTER 2

[Still SangJoon PoV]

“…” Aku hanya terdiam, Menarik nafas panjang, dan Menghembuskannya pelan.
“Kau menerimaku ye?” Tanya JongIn.
“M… Mianhae…” Lirihku hampir tak terdengar.

Ayolah SangJoon! Jangan menangis Disini! Kau Harus kuat! Kau Yeoja Kuat! Fighting SangJoon!

“…” JongIn Hanya Tersenyum Simpul,Senyum Yang Sangat HAMBAR, Dan itu sangat menyakitkan, Sungguh! Ini menyakitkan JongIn, Mianhae…
“J… Jeonmal Mianhaeyo JongIn-Ssi…” Lirihku Sedikit Bergetar.

Menangis’ Itu yang akan kulakukan sebentar lagi. Ayolah SangJoon, Jangan Menangis! Uljima!

“Nde, Gwaenchana…” Jawab JongIn Dengan Senyum Hambar nya lagi.

Ini Sungguh Sakit, Sangat Perih, Sangat Sesak. Mianhae JongIn, nan jeonmal paboya…

Tes…

Baiklah, kau tak boleh melihatnya JongIn, Kau tak boleh…
Tanpa Aba aba Aku langsung Berlari. Genangan Airmata yang menjadi bendungan di Kelopak mataku kini sudah Pecah, Hancur. Seakan terjadi Banjir Besar, yang membanjiri Pipiku. Kuseka/? Dengan Kasar Air mata yang membanjiri pipiku itu.


“PARK YUN AH!!! KAU HARUS BERTANGGUNG JAWAB!!! KAU MEMBUATNYA SAKIT!!! IREONAA!!! CEPAT KEMBALI PABO!!” Pekikku di tepi Laut luas yang dihalangi oleh Pagar Semen/?
“AKU TAK BISA MELAKUKANNYA!!! MIANHAE!! JEONMAL MIANHAE!” Pekikku lagi.
“YunAh… Jebal.. Ireona… bahagiakan JongIn, Demiku… Demi Adik Bodohmu ini… Demi Adik yang paling tidak Kau inginkan di dunia ini… Jebal… ireona…” Lirihku karena tak kuat Berteriak lagi.
“SangJoon, Yeodongsaengku…. Palli Ireona… kau tak boleh menangis Eo..?” Terdengar sangat Jelas di gendang telingaku. Suara yang selama ini ku rindukan, Suara yang selalu membuatku Menangis, Terisak.
“Eonnie… Jebal, kembali… bahagiakan JongIn, Ambil Nyawaku jika perlu…” Lirihku seraya memandang seorang ‘Malaikat’, dan malaikat itu adalah YunAh.
“Anio, Aku tak perlu nyawamu sayang… Aku hanya perlu, kau melakukan Kewajibanku. Aku tak pantas untuk JongIn. Semua perkataanmu benar, aku pelacur. Dan kini aku menyadarinya, Jika aku kembali ke atas, aku akan merasakan ribuan Cambukan dari Para Malaikat, karena aku sudah berbuat Dosa. Kumohon, Jaga dia demi diriku…” Jelas YunAh.
“Tapi—“
“Tidak ada tapi Tapian! Kau harus menjaganya dengan cara apapun, Dengan caramu. Saranghaeyo SangJoon… Annyeong…” Potong YunAh lalu Menghilang tanpa jejak.

Tap Tap Tap tap Tap

“Sangjoon?!!? Eodisseo!?” Pekik Seorang namja dengan Keringat dingin bercucuran di pipinya.
“Mianhae, tapi aku tak bisa JongIn…” Lirihku pelan.
“ya! Sangjoon! Jangan coba coba lari dariku Arrachi?” Ujar JongIn Tegas.
“…” Aku tak menjawab, dan hanya tertunduk lemas.
“Aku tetap menginginkanmu walau tak akan memilikimu sepenuhnya. Aku ikut Bahagia Jika kau Bahagia. Dan aku Tak Segan Segan akan membunuh semua orang yang berani berani Menyentuhmu secara paksa, dan Orang yang akan menyakitimu! Arrachi?” Ujar JongIn SUngguh Sungguh Seraya memelukku.
“Nde, AKu Tahu…” Lirihku.
“Palli, Bangun! Sebentar lagi Bel Jam pertama berbunyi!” Suruh JongIn.
“…” Aku hanya diam, menundukkan kepalaku, dan menggeleng lemah.
“Ayo Kita pulang” Suruh JongIn. Tanpa aba aba, Diangkatnya Tubuhku.
“J… JongIn….” Lirihku.

***

[Author PoV]

“Gwaenchana?” Tanya JongIn yang cemas, Karena sedari tadi di lihatnya, SangJoon Tertunduk lemas.
“Nde…” Lirih SangJoon Pelan.
“Boleh aku bertanya?” Tanya JongIn.
“…” SangJoon Tak menjawab, ia siap mendengarkan pertanyaan JongIn.
“Apa… Apa kau memiliki Namja lain? Namja yang kau Cintai?” Tanya JongIn.

DEG!!

Seketika terasa Sakit yang begitu luar biasanya di bagian Jantung SangJoon. Ingin ai meringis kesakitan, tapi tak mungkin.
‘Jika aku bisa, aku ingin mencintaimu. Tapi Maaf, AKu tak bisa…’ Batin SangJoon.

“A.. Aku… Aku….” Ujar SangJoon Gugup.
“Anio, Aku hanya bercanda. Lupakan saja.” Gumam JongIn.

***

[Saturday, 27 April 2013, 05.45 KST]

Pagi pagi sekali sudah, SangJoon berangkat ke Universitasnya menggunakan Jaket Tebal milik JongIn yang lupa ia kembalikan kemarin. Dan ditangan kanannya sudah terdapat Jaket Tebal berwarna Biru miliknya sendiri.

Deg!

Dengan mata berkaca kaca, SangJoon menatap Sepasang Pasangan Muda mudi yang sedang membicarakan sesuatu yang serius. JongIn, dan JeonAh. Memang, 1 minggu lalu mereka dikabarkan sudah berpacaran. Dengan rasa kecewa, SangJoon melepas Jaket Milik JongIn Yang sedari tadi ia Pakai, memberinya ke JongIn secara Sopan agar tak mengganggu Mereka.

“mianhae Sunbae, Semalam aku lupa mengembalikannya. Kemarin jaket sunbae Tertinggal di kelas…” Dusta SangJoon Lirih, enggan menatap wajah JongIn.

Tanpa menunggu jawaban JongIn, SangJoon langsung berlari entah kemana. Meninggalkan JongIn dan JeonAh yang bertanya Tanya, Ada apa dengannya?

Disisi lain, SangJoon Menenggelamkan Wajah Cantiknya di tengah tekukan kakinya. Menahan Rasa perih di hatinya. Menangis? Tidak, SangJoon adalah yeoja yang kuat, dia tak mungkin menangis.

Drap!

“SangJoon-Ah? Gwaenchana?” Tanya seorang Siswi yang kebetulan lewat di ujung Koridor sekolah yang memang sangat sepi.
“…” SangJoon Hanya menggelengkan kepalanya lemah.
“Waeyo umm?” Tanya Yeoja itu lagi, seraya berjongkok di samping SangJoon.
“Ani Hyun-Ah, Gwaenchana” Lirih SangJoon seraya memandang Sahabatnya dan tersenyum secara terpaksa.
“Jinjayeo? Lalu mengapa kau mengurung diri di sini eo?” Tanya Hyun –Sahabat SangJoon—Dengan Gaya layaknya Detektif yang sedang menyelidiki Seorang Tersangka.
“Ani, aku hanya sedang mood saja..” Dusta Sangjoon Asal.
“Oh, Yasudah. Ayo, bantu aku membersihkan kelas eo!” Pinta Hyun.
“Nde, Gurae” Jawab SangJoon lalu membuntuti Hyun.

***

Kriiing~! Krriiiing~!

Akhirnya bel tanda seluruh aktivitas di sekolah berakhir dibunyikan oleh petugas Sekolah. Mungkin seluruh murid akan bersujud syukur, karena hari ini hanya ada 1 mata pelajaran, dikarenakan semua Guru mengadakan Rapat.

Tidak dengan SangJoon. Dia hanya berdiam diri di bangkunya. Hingga seorang penjaga sekolah hendak mengunci pintu kelas SangJoon.

“yaa!! Ajjushi! Masih ada aku disini!!” Pekik Sangjoon tak terima dirinya di Kunci didalam kelas.

Clek~!

Oh Shit! SangJoon sudah telat. Sekarang dia terkunci di dalam sini.

“Yaa!!! Tolong aku!!! Siapapun!!” Pekik SangJoon seraya memukul mukul Pintu kelasnya.
“…” Tak ada jawaban.

Pantas saja! Toh, pasti semuanya sudah berada di rumah sekarang! Ini sebenarnya juga salah SangJoon yang tak mendengar Perkataan Hyun tadi.
‘Ayo pulang, Sebelum Ajjushi mengunci kelas kita!’

Clek~!
Grep~!

“Gomawo!! Jeonmal!!” Pekik Sangjoon Seraya memeluk seseorang yang membuka Pintu kelasnya.

Deg~!

[SangJoon PoV]

Deg~!

Nafasku benar benar tercekat sekarang.

Glek~!

Dengan Susah payah ku telan Ludahku. Oh Shit, Kenapa aku memeluk namja sialan ini eo?
Terlihat jelas di bibir Setengah Tebal/? Nya, Smirk ‘Menjijikkan’ yang hampir membuatku muntah.

“kenapa kau memelukku eo? Kau ingin bersamaku?” Tanyanya.
“Ya! Dasar! Kau Kan sudah bersama JeonAh Sunbae eo!?” Bantahku dengan Susah payah.
“Mwo? Jadi itu alasanmu eo? Itu Alasanmu Mengurung diri selama jam Istirahat pertama eo? Itu alasanmu?” Tanya JongIn Dingin.

[Author PoV]

“…” Tidak ada jawaban dari SangJoon.
“Lupakan Tentang YunAh, Sekarang hanya Ada Aku, Dan—“
“JeonAh Sunbae. Aku tahu itu… Dan sekarang aku harus meminta maaf pada YunAh, Karena telah mengingkari janjinya. Permisi, Sunbae” Gumam SangJoon Lirih, Seraya berjalan melewati JongIn yang terpaku mendengar semua kata kata yang SangJoon Lontarkan tadi.

‘Jadi, Selama ini kau…’ Batin JongIn Asal.

Di sisi lain,
SangJoon Menekuk lututnya, memikirkan keadaan Eonnienya di atas sana. Seperti biasa, SangJoon sudah berada di tempat biasa, ia bertemu dengan Arwah YunAh, Untuk hanya sekedar berbagi cerita bersama.

Wuush~~ [BackSound Gagal Egen…]

Hembusan angin yang cukup keras, bagaikan menerbangkan tubuh Mungil SangJoon yang melemas. Ditekuknya lututnya, dan dipeluknya bagaikan sebuah Boneka yang membuatnya nyaman. Tak ada yang bisa ia lakukan sekarang. Ia hidup bagaikan sebatang Pohon yang sudah mati, hidup sebatang kara. Sendiri, kesepian, Tak ada yang bisa ia Andalkan sekarang. YunAh, Sudah ia bunuh dengan tangannya sendiri. JongIn? Jangan harapkan Namja itu, Namja itu sudah bersama JeonAh toh? Jadi untuk apa SangJoon mengkhawatirkannya lagi? Lalu siapa lagi?

“Akkhh!!!”

Deg~!

“Park Chanyeol, Kau melakukannya lagi..” Lirih SangJoon lalu mencari Sumber suara.

“Hajimaa!! Jebalyeo!! Jebal Hajima!!!” Pekik Seorang Yeoja, yang seperti biasanya melihat pembunuhan tragedies itu di depan matanya.

Hingga Akhirnya SangJoon menangkap/? Kejadian itu lagi dengan mata kepalanya. Dia –Sangjoon—Tak mau tinggal diam. Karena, Park Chanyeol lah yang selama ini membuatnya menderita.

BUG!!

Dengan 1 pukulan dari SangJoon tepat sasaran di Pipi Kanan Chanyeol, membuat Chanyeol menghentikan aksinya, dan menatap sinis kearah SangJoon yang memasang Kuda kudanya.

“Kau belum puas?” Tanya Chanyeol dingin, seraya mendekati SangJoon, Serta menjilati ujung pisaunya yang berdarah.
“Aku sudah pernah bilang bukan? Kau tak akan selamat, jika aku masih hidup di dunia ini, park Chanyeol…” Lirih SangJoon dengan Logat kejam/?, lalu dengan sigap menghindari pisau chanyeol yang sempat chanyeol Lempar tadi.
“Wah, Rupanya tanganmu sudah sembuh eo?” Gumam SangJoon seraya mendekati Chanyeol, membuat Tubuh namja itu bergemetar untuk pertama kalinya.
“Dengar Park Chanyeol, Aku tak butuh rasa kasihan mu, Aku hanya butuh kau berubah. Aku tahu ini semua salahku Park Chanyeol. Dan Dengar, Jika sekali kali kau mendekatiku, JongIn atau yang lainnya, aku tak akan segan segan Memotong Tanganmu.” Gumam SangJoon Tepat di telinga Chanyeol, membuat Tubuh Namja itu mengeluarkan Keringat dingin.

Deg~!

SangJoon benar benar tak menyangka, dirinya seberani itu dengan pembunuh berdarah dingin itu. Dia mengatakannya? Dia… Baiklah, mungkin SangJoon sudah tak Normal sekarang. Jadi, Iblis apa yang merasukinya tadi?
Dengan pikiran yang ugal ugalan, SangJoon berlari tanpa arah. Meninggalkan Chanyeol yang membeku, Terpaku akibat Perkataan SangJoon tadi.

***

[SangJoon PoV]

“Tidaak!! Pergi!! Kumohon!!” Pekikku seraya meremas rambutku sambil menangis.

Drrtt~ Drrtt~

“SangJoon-Ah, Gwaenchana?” Tanya seseorang dari seberang.
“…” Aku tak menjawab.
“SangJoon-Ah, Kau kenapa?” Tanyanya lagi.
“…”
“Baiklah Jika kau tak menjawab, aku akan kesana” Jawab orang itu Lalu menutup sambungan telepon.

Gila, Aku sudah tak waras sekarang. Bagaimana bisa aku mengatakannya kemarin?

Clek~!

“SangJoon, gwaenchana?” Tanya seorang, tepatnya Dua orang yang baru saja masuk ke rumahku.
“Hyun-Ah…” Lirihku.
“Kau kenapa eo?! Siapa yang menyakitimu!?” Tanya Hyun panik seraya mengusap airmataku.
“…” Aku hanya menggelengkan kepalaku lemas.
“Katakan, pasti itu akibat ulah Chanyeol kan?” Tanya JongIn.
“kenapa kau tak bersama JeonAh eo?” Tanyaku dingin.
“Untuk apa?” Tanya JongIn.
“Untuk Berkencan contohnya?” Tanyaku dingin.
“Untuk apa aku berkencan dengannya? Dia hanya Yeoja yang menggangguku semalam. Dan tadi di gerbang, aku memarahinya. Jangan salah paham eo..” Gumam JongIn.
“J… Jadi?” Gumamku.
“Ya, tadi JongIn Sunbae memaki JeonAh Sunbae di gerbang. Aku melihatnya! Dan Ekspresi jeonAh SUnbae sudah layaknya Semut yang hendak di Injak oleh manusia! Hahahaa!!” Jelas Hyun lalu tertawa terbahak bahak.
“…” Aku tak menjawab, aku malu. Sungguh, Ini tindakan yang memalukan..!
“Sudahlah, aku sudah memaafkanmu! Uljima ye? Jadi… Apa yang terjadi tadi?” Tanya JongIn To the Points.

Deg~!

Haruskah aku menceritakan semuanya? Semua yang terjadi kemarin?

“tak ada yang terjadi, aku hanya bermimpi tadi” Dustaku.

Sreet~

“Apa yang terjadi sebenarnya?” Tanya JongIn yang sudah membawaku ke halaman belakang.
“Aku melakukannya lagi..” Lirihku.
“Jinjayeo? Kau melawan Chanyeol lagi? Lalu?” Tanya JongIn.
“Aku… Tak tahu…” Lirihku.
“Sudahlah, kau Yeoja yang kuat! Jangan menangis Lagi, Arrachi?” Gumam JongIn seraya mengusap airmataku yang masih tersisa.

***

[Author PoV]

BRAK!

“L.. Luhan-Ssi, Apa.. Apa yang kau lakukan?” Tanya JongIn terkejut melihat luhan membawa setumpuk Kertas.
“Aku ingin bersekolah, di Yonsei University” Lirih Luhan.
“Bagaimana dengan—“
“Aku sudah lelah dengan universitasku.” Gumam Luhan dingin.
“Arraseo, kau bisa mengurus datamu sendiri bukan?” Remeh JongIn.
“Dengar, Meskipun aku MANTAN kekasih Adikmu, Tetap saja. Kau adalah Dongsaengku, Kau bukan Hyungku, Kim JongIn!” Gumam Luhan seraya meremas Kerah Baju JongIn.
“Gurae Gurae… Apa yang kau mau eo?” Tanya JongIn.

***

“Xi Luhan Imnida, “ Gumam Luhan dingin. Memperkenalkan dirinya di depan kelas barunya.

“Ya Tuhan! Dia Tampan sekali eo?” Gumam Seorang yeoja yang ada di kelas itu.
“Yaa… Wajahnya Imut Sekali…” Gumam Yeoja Lainnya.
“apa kah dia sudah mempunyai YeojaChingu?” Gumam Yeoja Lainnya.
“Luhan? Nama yang bagus! Apa dia Dari China?” Gumam Salah seorang Yeoja lainnya.

“Baiklah Luhan, kau bisa mencari tempat duduk di sini.” Suruh seorang Dosen mempersilahkan Luhan.

Tap Tap Tap
BRAK!

Layaknya seorang Namja tanpa Aturan, Luhan membanting Tasnya kasar di atas mejanya. Membuat seisi kelas Terdiam.
Ya, Semenjak Sehun mengalami ‘Kejadian’ itu, Luhan Yang dulunya adalah seorang Namja manis, kini berubah menjadi Namja dingin. Luhan yang dulunya suka tersenyum akibat Senyuman Yeoja Chingunya –Sehun—Kini hanya bisa menampakkan Wajah datar, yang Menyeramkan.

***

[Author PoV]

“SangJoon-Ah! Ppalliwa!” Seru JongIn seraya melambaikan tangannya bagaikan anak TK yang memanggil Eommanya.
“Aiih! Sabar sedikit eo??” Bentak SangJoon Pelan seraya mencoba berjalan lebih cepat.
“kakimu kenapa eoo??” Seru JongIn yang sedari tadi melihat kaki SangJoon yang sedikit Pincang/?

DRAP!

“Ani, Gwaenchana” Jawab Sangjoon setelah duduk di samping JongIn.
“Aih.. dimana Namja itu..” Gumam JongIn seraya melihat sekeliling.
“Nug—“
“Itu dia! Luhan-Ssi!! Palliwa!! Kesini!!” Seru JongIn memotong Pertanyaan SangJoon, Sekaligus menjawabnya.

“Luhan-Ssi, Perkenalkan, Ini Calon Istriku, Park Sang Joon” Jelas JongIn Bangga.
“Apa?!” Bantah SangJoon.
“Tapi memang benar kan?” Tanya JongIn, Membuat SangJoon terpaku.
“…” Hening…

BRAK!!

“Hah!? Kau kenapa Luhan-Ssi?” Tanya JongIn Terkejut melihat luhan menggebrak mejanya kasar, lalu berdiri dan berjalan entah kemana.
“Dia…” Gumam SangJoon Pelan.

***

Bruk~!

“Aw.. Appoya…” Lirih SangJoon seraya mengusap Tangannya yang Lecet.
“Mwo? Mianhae nde, Jebal… aku benar benar tak melihatmu tadi…” Gumam seseorang namja yang menabrak sangjoon tadi, seraya membungkuk pada Yeoja di depannya.
“…” SangJoon tak menjawab, ia Sibuk mengamati Wajah sang Namja yang menabraknya tadi.

“Oppa!?”
“SangJon?!”
Pekik Keduanya bersamaan.

Grep~!

“Kau kemana saja eo?! Aku merindukanmu!!” Seru Namja yang menabrak SangJoon seraya memeluk tubuh mungil SangJoon.
“Nado oppa… aku di sini saja! Kau sendiri?” Tanya SangJoon.
“Aku semalam mendapat tugas ke Jepang. Setelah lulus kuliah Kedokteran, aku akan membuka Rumah sakit di sini! Dan, aku sudah lulus!” Seru Namja tadi.
“Waaa… Oppa, kau daebak eo! Tak sia sia aku menjadi Adik Angkatmu! Ya,, Dimana Eomma!?” Tanya SangJoon Bersemangat.
“Eomma dan appa masih di Jepang. Pst.. Katanya mereka akan ber Bulan madu lagi…” Bisik baekhyun –Namja Itu-- Di Telinga SangJoon, membuat SangJoon Terkikik/? Kecil.

Tanpa mereka sadari, ada sepasang mata yang sedari tadi menatap nanar keduanya. Sedih, Sakit, Perih, dan siapa sangka? Sepasang mata itu adalah Milik Seorang Kim JongIn.
Sedari tadi ia meremas dadanya yang sakit entah kenapa. Mungkin kah? JongIn merasa Sakit akibat kejadian yang dilihatnya tadi? Saat SangJoon tersenyum, Tertawa bukan karenanya, Melainkan karena Namja yang tak ia kenal? Benarkah??

Grep~!

Tanpa Aba Aba, Baekhyun Menggenggam tangan SangJoon Erat, Sangat erat. Bahkan SangJoon Tak memberontak, Itu membuat JongIn makin Tersiksa di sini.
Haruskah? Haruskah JongIn menahan seluruh Sakit, Seluruh Ribuan Kable Listrik yang siap membuat Hatinya akan lebih Parah dari pada ini?

Ya SangJoon, Tetaplah bersama Namja itu…
Aku tahu, kau akan merasa bahagia, saat di samping Namja itu…
Aku tahu, aku akan salah mencintaimu, Karena JeonAh dan Namja itu…
Tapi, Kapan kau akan belajar mengerti perasaan orang lain eo?
Kau pernah berjanji dulu, Kau akan mengerti Perasaanku, Kau ingin menjadi milikku, karena kau ingin…
Karena kau ingin Melindungiku dari Yeoja Pelacur di Korea ini…
Tapi? Oh… Siapa sangka? Ternyata kau ½ dari yeoja itu…

Tapi Tenang saja, aku akan terus menunggumu.
Aku masih mengingat janjiku…
Aku masih memegang Janjiku…
---JongIn’s Side

~TBC~
Oke Sekarang Author Ngerti kenapa dikit yang bacanya ‘-‘
Soalnya, nih FF Alurnya Bengkok Entah kemana -,-

Okeh, Keep RCL!

Miss.Hyun

0 komentar:

Posting Komentar

 

Fanfiction Comunity . Design By: SkinCorner